VIENTIANE
– PT Intanjaya Agromegah Abadi (IAA) is to build 5(five) refineries in
Indonesia and 4(four) others in several areas of the world. Within the
framework of realizing a megaproject worth US$ 180 billion dollars or about
2.421 trillion IDR (based on an exchange rate of Rp13, 450 per US $1.--), PT
Intan Agromegah Abadi Co Ltd has cooperated with Swissindo World Trust International
Orbit Sole Co. Ltd in Vientiane, Laos, as an investor, and Gateway Petroleum International
Inc, U.S, as a contractor to construct the refineries and a marketing operator.
The
signing of the megaproject of refineries was done on Sunday (26/7/2015) in Vientiane,
Laos by the followings:
1. Mr. H. MAPPASULLE HS, Managing Director of PT INTANJAYA AGROMEGAH ABADI.
2. Mr. SISAMAY SAYASONE, Top President Director of SWISSINDO WORD TRUST INTERNATIONAL ORBIT SOLE CO LTD.
3. Mr. PHILIP K BLOUGH, President & Ceo of GATEWAY PETROLEUM INTERNATIONAL INC.
4.BIG TOP PRESIDENT SWISSINDO WORLD TRUST INTERNATIONAL ORBIT/CHAIRMAN UNITED NATIONS/KING OF KINGS ROYAL K.681-M1 MR. A1 SINO AS S”2” IR. SOEGIHARTONONONEGORO ST, who also witnessed the signing together with a representative of LAO Government.
According
to the managing director of PT Intanjaya Agromegah Abadi (IAA), H. Mappasulle
HS, the refineries will produce 500.000 barrels per day. As a result, the
project is considered capable of assisting the world in overcoming world’s oil
issue, especially that of Indonesia. As regard to 5(five) refineries in
Indonesia, they will be located in Parepare South Sulawesi, Pulau Selayar,
Tanjung Sawo and Rempang in Pulau Batam, as well as in Karimun area. The other
4 refineries will be constructed in Texas (USA), Ghana (Africa), Saudi Arabia, and
Laos.
“We
have agreed to construct the refineries. We hope the megaproject will help
overcome world’s oil issue, especially that of Indonesia,” said Mappasulle, after
the signing of Memorandum of Understanding
(MoU) on Sunday 26/7/2015 in Vientiane,
Laos.
So far, the fuel oil problem has been an issue, which can barely be solved, and even it has been a part of the problem that has caused global crisis. Therefore, PT. Intanjaya Agromegah Abadi (IAA) has considered the construction of refineries to be one of the best solutions to overcome fuel oil issue in Indonesia.
“That’s our hope. And we have made technical preparations as well as its
mechanism including cooperation with a contractor from USA. We ourselves will
appoint PT Kilang Minyak Intan Nusantara to be executing contractor,” explained
Mappasule.
He added that the existence of the refineries will empower the economy of the people, farmers, fishermen and street vendors. Even, in an effort to create people’s welfare, the refineries will develop solar-powered generators in underdeveloped areas and other islands in Indonesia.
He added that the existence of the refineries will empower the economy of the people, farmers, fishermen and street vendors. Even, in an effort to create people’s welfare, the refineries will develop solar-powered generators in underdeveloped areas and other islands in Indonesia.
On
the other hands, Philip K Blough, CEO of Gateway Petroleum International Inc. admitted
that he was happy to be able to cooperate with PT. Intanjaya Agromegah Abadi. Even,
he is optimistic that the refinery megaproject will give new hope to the world
people, including the people of Indonesia.
“This is an extraordinary project since it will help change the world. We hope things will develop well,” asserted Blough.
“This is an extraordinary project since it will help change the world. We hope things will develop well,” asserted Blough.
“We
are proud that our country (Loa.Pdr) has been chosen as the site for
megaproject execution and we are ready to give full support to refinery
constructions,” said sisamay sayasone.
Similar
delivery was also made by Big Top President Swissindo World Trust International
Orbit Mr. Ir Soegihartonotonegoro ST.According to him; the planned refineries
will be a very good way in bridging conflicts among parties regarding oil. One
of the things is people’s resistance against government’s policy in raising
fuel oil price.
“I think the refinery construction is a very good solution. Particularly,
because I will reunite the separated nation due to, one of them, the result of
fuel oil issue. And more than that is that this project will escort all projects
published through Payment 1-11 of Semar Super Semar together with Human
Obligation projects and the construction of Venus Project in Indonesia – Laos and
all over the world within the purpose of creating peace and heaven for all
people. Therefore we fully support the refinery project,” asserted Mr. Sino.
**************
Vientine,
Royal Palace K.681 - M1
VIENTIANE - PT Intanjaya Agromegah Abadi (IAA) akan membangun lima kilang minyak di Indonesia dan empat kilang lainnya di beberapa wilayah di dunia. Untuk merealisasikan megaproyek senilai Rp180 miliar dolar atau sekitar 2.421 triliun (kurs Rp13.450), PT. Intan Agromegah Abadi (IAA) (IAA) telah menggandeng Swissindo World Trust International Orbit Sole Co. Ltd di Viantiane, Laos, sebagai Investor, dan Gateway Petrolium International Inc, Amerika Serikat, sebagai kontraktor pembangunan kilang minyak dan operator pemasarannya.
Penandatangan megaproyek kilang minyak itu dilakukan di Viantiane, Laos, Minggu (26/7/2015).
1. PT INTANJAYA AGROMEGAH ABADI (IAA) Direktur Utama Mr. H. MAPPASULLE HS.
2. SWISSINDO WORD TRUST INTERNATIONAL ORBIT SOLE CO LTD. Top Presiden Direktur Mr. SISAMAY SAYASONE.
3. GATEWAY PETROLEUM INTERNATIONAL INC. President & Ceo Mr. PHILIP K BLOUGH.
4. Penandatanganan Mou Juga Disaksikan dan ditandantangani oeh BIG TOP PRESIDEN SWISSINDO WORLD TRUST INTERNATIONAL ORBIT/CHAIRMAN UNITED NATIONS/KING OF KINGS ROYAL K.681-M1 MR. A1 SINO AS S”2” IR. SOEGIHARTONONONEGORO ST, SERTA PERWAKILAN PEMERINTAH LAOS.
1. PT INTANJAYA AGROMEGAH ABADI (IAA) Direktur Utama Mr. H. MAPPASULLE HS.
2. SWISSINDO WORD TRUST INTERNATIONAL ORBIT SOLE CO LTD. Top Presiden Direktur Mr. SISAMAY SAYASONE.
3. GATEWAY PETROLEUM INTERNATIONAL INC. President & Ceo Mr. PHILIP K BLOUGH.
4. Penandatanganan Mou Juga Disaksikan dan ditandantangani oeh BIG TOP PRESIDEN SWISSINDO WORLD TRUST INTERNATIONAL ORBIT/CHAIRMAN UNITED NATIONS/KING OF KINGS ROYAL K.681-M1 MR. A1 SINO AS S”2” IR. SOEGIHARTONONONEGORO ST, SERTA PERWAKILAN PEMERINTAH LAOS.
Menurut Direktur Utama PT Intanjaya Agromegah Abadi (IAA) H. Mappasulle HS, Kilang minyak tersebut akan menghasilkan 500.000 barel per hari. Alhasil, proyek tersebut dinilai akan sanggup membantu dunia mengatasi persoalan minyak dunia, terutama di Indonesia. Adapun lima (5) kilang minyak di Indonesia tersebut berada di Parepare Sulawesi Selatan, Pulau Selayar, Tanjung Sawo dan Rempang di Pulau Batam, serta kawasan Karimun. Sementara empat kilang lainnya akan dibangun di Texas (Amerika Serikat), Ghana (Afrika), Arab Saudi, dan Laos.
“Kami sudah bersepakat membangun kilang minyak tersebut. Kami berharap megaproyek ini akan membantu mengatasi persoalan minyak dunia, terutama di Indonesia,” ujar Mappasulle, seusai penandatangan Memorandum of Understandi (MoU) di Viantiane, Laos, Minggu (26/7).
Sejauh ini, persoalan bahan bakar minyak (BBM) memang menjadi masalah yang nyaris tak bisa dipecahkan bahkan menjadi bagian dari terjadinya krisis global.
Karena itu, PT. Intanjaya Agromegah Abadi (IAA) menilai pembangunan kilang minyak tersebut akan menjadi salah satu solusi terbaik untuk mengatasi persoalan BBM di Indonesia.
“Harapan kami seperti itu. Dan, kami sudah mempersiapkan teknis dan mekanismenya sedemikian rupa. Termasuk, menggaet perusahaan kontraktor dari Amerika Serikat. Kami sendiri nantinya akan menunjuk PT Kilang Minyak Intan Nusantara sebagai pelaksana,” tegas Mappasule.
Dia menambahkan, keberadaan kilang minyak itu juga akan turut memberdayakan ekonomi kerakyatan, petani, nelayan, dan para pedagang kaki lima. Bahkan, untuk melengkapi upaya mensejahterakan masyarakat, pihaknya juga akan mengembangkan pembangkit listrik tenaga sinar matahari di daerah-daerah tertinggal dan pulau-pulau lainnya di Indonesia.
Sejauh ini, persoalan bahan bakar minyak (BBM) memang menjadi masalah yang nyaris tak bisa dipecahkan bahkan menjadi bagian dari terjadinya krisis global.
Karena itu, PT. Intanjaya Agromegah Abadi (IAA) menilai pembangunan kilang minyak tersebut akan menjadi salah satu solusi terbaik untuk mengatasi persoalan BBM di Indonesia.
“Harapan kami seperti itu. Dan, kami sudah mempersiapkan teknis dan mekanismenya sedemikian rupa. Termasuk, menggaet perusahaan kontraktor dari Amerika Serikat. Kami sendiri nantinya akan menunjuk PT Kilang Minyak Intan Nusantara sebagai pelaksana,” tegas Mappasule.
Dia menambahkan, keberadaan kilang minyak itu juga akan turut memberdayakan ekonomi kerakyatan, petani, nelayan, dan para pedagang kaki lima. Bahkan, untuk melengkapi upaya mensejahterakan masyarakat, pihaknya juga akan mengembangkan pembangkit listrik tenaga sinar matahari di daerah-daerah tertinggal dan pulau-pulau lainnya di Indonesia.
Di sisi lain, CEO Gateway Petroleum International Inc. Philip K Blough mengaku senang bisa bekerja sama dengan PT. Intanjaya Agromegah Abadi. Bahkan, dia optimistis megaproyek kilang minyak tersebut akan memberi harapan baru bagi masyarakat dunia, termasuk di Indonesia.
“Ini proyek luar biasa. Sebab, proyek ini akan membantu perubahan dunia. Kami berharap semuanya berjalan dengan lancar,” tegas Blough.
“Ini proyek luar biasa. Sebab, proyek ini akan membantu perubahan dunia. Kami berharap semuanya berjalan dengan lancar,” tegas Blough.
Kami Bangga negara kami (Loa.Pdr) menjadi tempat pelaksanaan Megaproyek ini dan kami siap memberikan dukungan penuh untuk pembangunan Kilang Minyak “ sisamay sayasone
Hal senada disampaikan Big Top Presiden Swissindo World Trust International Orbit Mr. Ir Soegihartonotonegoro ST. Menurutnya, kilang minyak adalah jalan yang sangat bagus untuk menjembatani pertentangan berbagai pihak mengenai minyak. Salah satunya, resistensi masyarakat terhadap kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM.
“Saya pikir, pembangunan kilang minyak adalah solusi yang sangat bagus. Terutama, karena saya ingin menyatukan kembali bangsa yang bercerai berai. Salah satunya akibat persoalan Bahan Bakar Minyak (BBM). Dan lebih dari itu bahwa Proyek ini akan mengawali seluruh proyek yang telah dipublikasikan melalui Pembayaran 1-11 Semar Super Semar bersama proyek Human Obligations dan pembangunan kota baru Venus Project baik di Indonesia – Laos dan seluruh Dunia, ini untuk menciptakan perdamaian dan surga Mulia untuk seluruh rakyat, Karena itu, kami mendukung penuh rencana pembangunan proyek kilang minyak tersebut,” tegas Mr. Sino. **************
“Saya pikir, pembangunan kilang minyak adalah solusi yang sangat bagus. Terutama, karena saya ingin menyatukan kembali bangsa yang bercerai berai. Salah satunya akibat persoalan Bahan Bakar Minyak (BBM). Dan lebih dari itu bahwa Proyek ini akan mengawali seluruh proyek yang telah dipublikasikan melalui Pembayaran 1-11 Semar Super Semar bersama proyek Human Obligations dan pembangunan kota baru Venus Project baik di Indonesia – Laos dan seluruh Dunia, ini untuk menciptakan perdamaian dan surga Mulia untuk seluruh rakyat, Karena itu, kami mendukung penuh rencana pembangunan proyek kilang minyak tersebut,” tegas Mr. Sino. **************
Vientine, Royal Palace K.681 - M1